Poligami, Bukti Keadilan Hukum Allah (6/6): Nasihat bagi yang berpoligami dan dipoligami

Nasihat bagi yang berpoligami dan dipoligami[1]

  • Nasihat untuk suami yang berpoligami

– Bersikap adillah terhadap istri-istrimu dan hendaklah selalu bersikap adil dalam semua masalah, sampaipun dalam masalah yang tidak wajib hukumnya, dan janganlah kamu bersikap berat sebelah terhadap salah satu dari istri-istrimu.

– Berlaku adillah terhadap semua anakmu dari semua istrimu, usahakanlah untuk selalu mendekatkan hati mereka, misalnya dengan menganjurkan istri untuk menyusui anak dari istri yang lain, pahamkanlah kepada mereka bahwa mereka semua adalah saudara, dan jangan biarkan ada peluang bagi setan untuk merusak hubungan mereka.

– Sering-seringlah memuji dan menyebutkan kelebihan semua istri, dan tanamkanlah kepada mereka keyakinan bahwa tidak ada kecintaan dan kasih sayang yang (abadi) kecuali dengan menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mencari keridhaan suami.

– Janganlah menceritakan ucapan salah seorang dari mereka kepada yang lain, dan janganlah menceritakan sesuatu yang bersifat rahasia, karena rahasia itu akan cepat tersebar dan disampaikannya kepada istri yang lain, atau dia akan membanggakan diri bahwa dia mengetahui rahasia suami yang tidak diketahui istri-istri yang lain.

– Janganlah kamu memuji salah seorang dari mereka, baik dalam hal kecantikan, kepandaian memasak, atau akhlak, di hadapan istri yang lain, karena ini semua akan merusak suasana dan menambah permusuhan serta kebencian di antara mereka, kecuali jika ada pertimbangan maslahat/ kebaikan yang diharapkan.

– Janganlah kamu mendengarkan ucapan salah seorang dari mereka tentang istri yang lain, dan tegurlah /laranglah perbuatan tersebut, supaya mereka tidak terbiasa saling menejelek-jelekkan satu sama yang lain.

  • Nasihat untuk istri pertama

– Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, dan ketahuilah bahwa sikap menentang dan tidak menerima akan membahayakan bagi agama dan kehidupanmu.

– Benahilah semua kekuranganmu yang diingatkan oleh suamimu, karena boleh jadi itu merupakan sebab dia berpoligami, kalau kekurangan-kekurangan tersebut berhasil kamu benahi, maka bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas petunjuk-Nya.

– Berikanlah perhatian besar kepada suamimu dan sering-seringlah memujinya, baik di hadapan atau di belakangnya, terutama di hadapan keluargamu atau teman-temanmu, karena ini termasuk hal yang bisa memperbaiki hati dan lisanmu, serta menyebabkan keridhaan suami padamu, dan dengan itu kamu akan menjadi teladan yang baik bagi para wanita yang menentang dan mengingkari syariat poligami, atau mereka yang merasa disakiti ketika suaminya berpoligami.

– Janganlah kamu mendengarkan ucapan orang jahil yang punya niat buruk dan ingin menyulut permusuhan antara kamu dengan suamimu, atau dengan madumu, dan janganlah kamu mudah menyimpulkan sesuatu yang kamu dengar sebelum kamu meneliti kebenaran berita tersebut.

– Janganlah kamu menanamkan kebencian dan permusuhan di hati anak-anakmu kepada istri-istri suamimu dan anak-anak mereka, karena mereka adalah saudara dan sandaran anak-anakmu, dan ingatlah bahwa tipu daya yang buruk hanya akan menimpa pelakunya.

– Jangalah kamu mengubah sikap dan perlakuanmu terhadap suamimu, dan janganlah biarkan dirimu menjadi bahan permainan setan, serta mintalah pertolongan dan berdolah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Dia menguatkan keimanan dan kecintaan dalam hatimu.

  • Nasihat untuk istri yang baru dinikahi

– Ketahuilah bahwa kerelaanmu dinikahi oleh seorang yang telah beristri adalah kebaikan yang besar dan menunjukkan kuatnya iman dan takwa dalam hatimu, insya Allah, pahamilah ini semua dan harapkanlah ganjaran pahala dari Allah atas semua itu.

– Gunakanlah waktu luangmu ketika suamimu berada di rumah istrinya yang lain dengan membaca al-Quran, mendengarkan ceramah-ceramah agama yang bermanfaat, dan membaca buku-buku yang berfaidah, atau gunakanlah untuk membersihkan rumah dan merawat diri.

– Jadilah engkau sebagai da’i (penyeru) manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam hukum-Nya yang mulia ini, pahamkanlah mereka tentang hikmah-Nya yang agung dalam syariat poligami ini, dan janganlah engkau menjadi penghalang bagi para wanita untuk menerima syariat poligami ini.

– Janganlah bersikap enggan untuk membantu/ mengasuh istri-istri suami dan anak-anak mereka jika mereka membutuhkan pertolonganmu, karena perbuatan baikmu kepada mereka bernilai pahala yang agung di sisi Allah dan menjadikan suami ridha kepadamu, serta akan menumbuhkan kasih sayang di antara kamu dan mereka.

– Janganlah kamu membeberkan kekurangan dan keburukan istri suami yang lain, dan jangan pernah menceritakan kepada orang lain bahwa suami berpoligami karena tidak menyukai istrinya yang pertama, karena ini semua termasuk perangkap setan.

– Jangan kamu berusaha menyulut permusuhan antara suami dengan istrinya yang lain, agar dia semakin sayang padamu, karena ini adalah perbuatan namiimah (mengadu domba) yang merupakan dosa besar, dan berusahalah untuk selalu mengalah kepadanya, karena ini akan mendatangkan kebaikan yang besar bagi dirimu.

Penutup

Demikianlah keterangan tentang poligami yang menunjukkan sempurnanya keadilan dan hikmah dari hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga ini semua menjadikan kita semakin yakin akan keindahan dan kebaikan agama Islam, karena ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Mahasempurna semua sifat-sifatnya.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 26 Dzulqa’dah 1430 H

Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni
Artikel www.Manisnyaiman.com


[1] Lihat kitab  Ahkaamut Ta’addud fi Dhau-il Kitaabi was Sunnah (hal. 143-145).

2 comments

  1. assalam wr wb… ustadz bgimana sikap seorg putri jika dy dipinang lelaki yg sdh beristri tetapi wali.y mnolak.. dan apa hukum.y

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *