Dasar penetapan Nama Allah Ta’ala yang maha agung ini disebutkan dalam tiga ayat al-Qur’an: {إنَّ اللهَ كان عَلَيْكُمْ رقيباً} “Sesungguhnya Allah Maha Mengawasi kamu sekalian” (QS an-Nisaa’:1). {وكان اللهُ عَلى كُلِّ شَيْءٍ رَقِيْباً} “Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu” (QS al-Ahzaab:52). {وكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْداً ما دُمْتُ فِيْهِمْ، فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْ، وأنْتَ عَلَى كُلِّ… Continue reading Ar-Raqiib, Yang Maha Mengawasi
Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu
Dasar penetapan Nama Allah Ta’ala yang maha indah ini disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dua hadits yang shahih: 1- Dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: « إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا » “Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Ta’ala adalah maha pemalu lagi maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya… Continue reading Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu
Al-’Afuw, Yang Maha Pemaaf
Makna al-Afuw secara bahasa Ibnu Faris rahimahullah menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah meninggalkan sesuatu[1]. Ibnul Atsir rahimahullah berkata, “Nama Allah “al-’Afuw” adalah fa’uul dari kata al-’afwu (memaafkan) yang berarti memaafkan perbuatan dosa dan tidak menghukumnya, asal maknanya: menghapus dan menghilangkan[2]. Al-Fairuz Abadi rahimahullah berkata, “Al-’Afwu adalah pemaafan dan pengampunan Allah Ta’ala atas (dosa-dosa) makhluk-Nya, serta tidak memberikan siksaan kepada orang yang pantas (mendapatkannya)[3].
AS-SHAMAD, Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu
Dasar penetapan Nama Allah Ta’ala yang agung ini disebutkan dalam firman-Nya: {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، اللهُ الصَّمَدُ} “Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah ash-Shamad (Penguasa Yang Maha Sempurna dan bergantung kepada-Nya segala sesuatu)”(QS al-Ikhlaash:1-2). Dan dalam sebuah hadits yang shahih Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat : “Apakah kalian tidak mampu membaca sepertiga (dari) al-Qur’an dalam… Continue reading AS-SHAMAD, Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu
Al-Ilhad (Penyimpangan) Dalam Memahami Nama-nama dan Sifat-sifat Allah Ta’ala
Prolog Pembahasan tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala memiliki kedudukan yang agung dan tinggi dalam Islam, bahkan merupakan salah satu tonggak utama dan landasan iman kepada Allah Ta’ala. Dan seorang hamba tidak mungkin dapat menunaikan ibadah yang sempurna kepada Allah Azza wa jalla sampai dia benar-benar memahami pembahasan ini dengan baik[1]. Oleh karena itu, penyimpangan dalam memahami masalah ini akibatnya… Continue reading Al-Ilhad (Penyimpangan) Dalam Memahami Nama-nama dan Sifat-sifat Allah Ta’ala
Keutamaan Memahami Tauhid Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
Memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam merealisasikan keimanan yang sempurna kepada Allah Ta’ala. Karena tauhid ini adalah salah satu dari dua jenis tauhid yang menjadi landasan utama iman kepada Allah Ta’ala. Imam Ibnul Qayyim – semoga… Continue reading Keutamaan Memahami Tauhid Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
AR-RABB, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta
Dasar penetapan Nama Allah Ta’ala yang maha indah ini disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an, di antaranya dalam firman Allah Ta’ala: {قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} “Katakanlah:”Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupki dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabbsemesta alam” (QS al-An’aam:162). Dan dalam firman-Nya: {قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ} “Katakanlah:”Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah,… Continue reading AR-RABB, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta
Al Jamil, Yang Maha Indah
Nama Allah Ta’ala yang maha mulia ini disebutkan dalam sebuah hadits yang shahih, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ((لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقالُ ذرة من كبر)). قال رجل: إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسناً ونعله حسنةً. قال: ((إن الله جميلٌ يحب الجمال، الكبر بطر الحق وغمط الناس)) رواه مسلم.… Continue reading Al Jamil, Yang Maha Indah
Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar
رُوِيَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ t قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّهِ r: « صَائِمُ رَمَضَانَ فِى السَّفَرِ كَالْمُفْطِرِ فِى الْحَضَرِ » Diriwayatkan dari ‘Abdur Rahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang berpuasa Ramadhan ketika sedang safar adalah seperti orang yang tidak berpuasa ketika sedang tidak safar”.… Continue reading Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar
Sabar Tidak Berarti Berpangku Tangan
“Sampai kapan kita terus bersabar melihat keadaan seperti ini?”, “Apa kita bersabar terus sampai hancur dan binasa?”, “Kalau kita bersabar terus tanpa berbuat apa-apa maka kapan keadaan buruk ini akan berubah?”. Komentar-komantar di atas barangkali sering kita kita dengarkan, atau bahkan disampaikan kepada kita ketika kita berupaya mengajak sebagian dari kaum muslimin untuk bersikap benar… Continue reading Sabar Tidak Berarti Berpangku Tangan