Keutamaan Memiliki Banyak Anak

Dari Ma’qil bin Yasar al-Muzani radhiallahu ‘anhu dia berkata: Seorang lelaki pernah datang (menemui) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku (boleh) menikahinya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak (boleh)”, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk kedua kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk ketiga kalinya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain – dalam riwayat lain: para Nabi ‘alaihimussalam[1] – (pada hari kiamat nanti)”[2].

Berdoalah Sebelum Berhubungan Suami Istri

Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin mengumpuli istrinya, dia membaca doa: “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki[1] yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”

Keutamaan Meninggal di Atas Kalimat Syahadat

Dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang ucapan terakhirnya (sebelum meninggal dunia) kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah) maka dia akan masuk surga”

Keutamaan Surat al-Fatihah

Dari Abu sa’id Ibnu Mu’alla radhiallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh aku akan ajarkan kepadamu sebuah surah yang paling agung dalam al-Qur’an, (yaitu surah) Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin… (surah al-Fatihah), inilah tujuh ayat yang (dibaca) berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung yang diberikan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) kepadaku.’”

Keutamaan Membaca Zikir Ketika Keluar Rumah

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya, ‘(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)’, sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya, ‘Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”

Keutamaan Zikir Ketika Masuk Rumah dan Sebelum Makan

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang masuk ke dalam rumahnya dan menyebut (nama) Allah ketika masuk dan ketika makan (maka pada waktu itu) setan berkata (kapada teman-temannya), ‘Tidak ada tempat menginap dan makanan bagi kalian.’ Tapi jika dia masuk (rumahnya) dan tidak menyebut (nama) Allah ketika masuk, maka setan berkata, ‘Kalian mendapat tempat menginap.’ Dan jika dia tidak menyebut (nama) Allah ketika makan maka setan berkata, ‘Kalian mendapat tempat menginap dan makanan.’”

Published
Categorized as Hadits

Keutamaan Cinta Kepada Allah

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga sifat, barangsiapa yang memilikinya maka dia akan merasakan manisnya iman (kesempurnaan iman): menjadikan Allah dan rasul-Nya lebih dicintai daripada (siapapun) selain keduanya, mencintai orang lain semata-mata karena Allah, dan merasa benci (enggan) untuk kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah sebagaimana enggan untuk dilemparkan ke dalam api”

Hadist Palsu Tentang Keharusan Haji Sebelum Menikah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berhaji (dulu) sebelum menikah”.

Hadits ini dikeluarkan oleh imam ad-Dailami dalam “Musnadul Firdaus”[1] dengan sanad beliau dari jalur Giyats bin Ibrahim, dari Ja’far bin Muhammad, dari Maisarah, dari bapaknya, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits Palsu Tentang Hewan Kurban Dan Haji Bagi Orang Miskin

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ayam adalah (kedudukannya seperti) kambing (bagi) orang-orang miskin dari umatku dan shalat jumat (kedudukannya seperti) haji bagi orang-orang miskin dari umatku”.

Hadits ini dikeluarkan oleh imam Ibnu Hibban[1], Ibnul Jauzi[2] dan ad-Dailami dalam “Musnadul Firdaus”[3] dengan sanad mereka dari jalur Mahmisy bin Yazid, dari Hisyam bin ‘Ubaidillah ar-Razi, dari Ibnu Abi Dzi’b, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Beribadah Pada Malam Hari Raya

Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat (pada) malam (hari raya) ‘Idhul Fithr dan ‘Idhul Adha, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati-hati (manusia).”

Published
Categorized as Hadits